●●Mengapa Saya Berhijab…. ? ●●
(Sebuah kisah nyata Sdr. SEKAR)
Jujur, saya tidak memiliki jawaban yang pasti,
Saya HANYA ingin pulang, kembali ke ALLAH …
Yang dapat saya rasakan adalah….
Sudah bukan waktunya lagi berlari-lari mencari kebahagian versi dunia tentunya…
Yang setelah saya peroleh semuanya …
Lalu saya merasa bahwa bukan ini, dan bukan itu arti bahagia,..
Lalu DIMANA….?
Dan saya mengayunkan langkah untuk mencari ALLAH,
Dan langkah pertama saya adalah mengenakan Jilbab.
Sumber idenya adalah dari sifat romantisme saya,
Jika saya ingin mendekat kepada kekasih saya…
Maka hal pertama adalah saya harus mempercantik diri,
ALLAH menyukai perempuan yang menutup auratnya dengan hijab,
Perhiasan seorang perempuan muslimah adalah akhlaknya yang solehah,
Orang akan langsung mengenali saya bahwa saya adalah muslim karena jilbab saya,
Karena jika tidak maka saya tidak ada bedanya dengan yang bukan …
Iya HANYA ini langkah awal saya…. HANYA ini.
Kemudian tarikan tarikan ALLAH terus membetot ubun-ubun saya…
Untuk melepaskan semua atribut kejahiliahan saya …
TANPA saya sadari…
Saya mulai mencintai hal-hal yang menuju kepada Sang Pemilik napas saya,
Saya terbawa arus kebaikan,
Saya tenggelam di danau pengajian,
Saya terdampar dipadang illalang yang berisi dzikir,
Saya bermahkotakan Al Quran dan Hadits,
Saya tiba-tiba sangat mencintai tahajud,
Saya menjadi seperti penari dalam kalimat taubah dan hamdalah
Dalam proses kemudian…
Saya mulai meninggalkan rok mini saya,
Berhenti memakai tanktop,
Bahkan blus lengan pendek
Apalagi celana pendek saya jauh saya tanggalkan…
Lalu saya mulai berhenti mewarnai dan meluruskan rambut gelombang saya …
Dan entah mengapa saya merasa lebih cantik…
Dengan membuang jauh-jauh pakaian itu,
Sahabat saya bilang :
“De, yang penting kan hati, loe tidak perlu berjilbab pun loe bisa menjadi baik“
Sahabat saya tidak salah …
Tapi untuk saya, jilbab adalah sifat taat terhadap ALLAH
Dan sifat sosial saya dari menjaga diri saya terhadap tarikan tarikan mata maKhluk berburung.
Bukankah indah akan semakin indah bila tertutup,
Akan menarik jika ia tidak terlihat,
Akan tetap menjadi misteri,
Yang tidak pernah akan selesai kecuali memiliki,
Sesuatu yang tidak bisa disingkap apalagi disentuh akan menimbulkan kerinduan…
Yang tersembunyi dengan baik dan terjaga akan memiliki nilai yang tinggi…
Tanpa hijab, tidak ada daya tarik, tidak ada KERINDUAN…
Bukankah ALLAH adalah misteri,
Dan tersembunyi maka kita semua merindukanNYA,
bisa dibayangkan jika ALLAH terlihat oleh mata dunia kita kan?
Iya, inilah saya yang tidak pernah punya jawaban…
Mengapa saya tiba-tiba kesetrum dan mengenakan jilbab …
Hanya ALLAH yang memiliki jawabannya
Karena saya tidak sanggup menjawab,
Yang pasti ketika kening menyentuh sajadah,
Ketika airmata tumpah saat tahajud,
Ketika tangan terangkat tinggi-tinggi untuk memohon ampunan,
Ketika titik NOL adalah titik kepasrahan saya…
Atas semua yang ALLAH titipkan kepada saya,
Ketika tidak ada lagi jarak antara ALLAH dan saya,
Ketika jilbab saya menutup dada saya,
Ketika rok panjang semata kaki menjadi perhiasan saya kini,
Maka inilah kebahagian yang sesungguhnya saya CARI kemarin …
Doakan saya kuat dan istiqomah dengan langkah yang saya ayunkan ini …
Doakan saya kuat dan istiqomah dengan tarian tanpa topeng ini,
Dengan dawai tasbih dan hamdallah…
Saya ingin berpulang dengan pakaian yang disukai ALLAH
Ya ALLAH kuatkan saya…
Hingga saya menutup mata,
Mempertanggung jawabkan semua perbuatan saya
Di mahkamah agung milik MU …
SEKAR
Ayat-ayat tentang Hijab:
“Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan JILBABnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (QS 33:59)
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain KERUDUNG ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS 24:31)
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk MENUTUPI `auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian TAKWA itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.”
“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya `auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.”
(QS 7:26-27)
maha benar Allah dengan segala firman-Nya.
BalasHapus