Islamic Widget

Minggu, 18 Juli 2010

ijinkan hamba berubah

Ya Allah…..
Ampuni hambaMU yang tak berdaya ini
Yang selalu turuti hawa nafsu
Ada sedikit pengetahuan tertanam, memang
Tapi segunung ajakan kiri selalu menghantu
Ya Allah…
Hamba ingin jadi hambaMu sejati
Tapi mengapa…..?
Mengapa ruh kekuatan belum juga tiba
Mengapa diri ini masih yang dulu
Yang tak berkembang…….yang tak beranjak
Yang tak melaju menjemput masa depan
Mengapa diri ini masih berdiam diri
Takluk dalam genggam birahi…?
Ya Allah……
Sirami kepadanya cahaya kekuatanMU
Untuk mengusir bisikan-bisikan palsu
Menepis pikiran-pikiran tanpa etika
Biarkan ia menjadi lebih baik
Biarkan ia berbenah diri
Berikan padanya kesadaran, sebenar-benarnya kesadaran
Ya Allah….
Hanya ridhoMu yang abadi
Abadi dan sejati
Ya …Allah
Saksikan dan dukunglah
Niat hamba yang tak berdaya ini
untuk berubah dan memperbaiki diri
Hamba memang sering ingkar janji
Maka hamba minta..
MaafMu terbuka tiap waktu

Do'a ketika ragu pada dirinya

bismillahirahmanirahim

Ini Adalah sebuah Kisah nyata yang mengharukan…
Jika Allah memberi Anda hidayah, ini dapat mengubah hidup, cara berpikir, dan tujuan utama dalam hidup kita.
Ini adalah cerita tentang seseorang dari Bahrain bernama Ibrahim Nasser. Dia telah lumpuh total sejak lahir dan hanya dapat menggerakkan kepala dan jarinya. Bahkan bernapasnya dilakukan dengan alat bantu.

Pemuda ini sangat ingin bertemu syekh Nabeel Al-Awdi. Maka, ayah Ibrahim pun menghubungi syekh lewat telepon untuk mengatur kunjungan ke Ibrahim.
Kemudian Syekh Nabeel pun tiba di bandara, memenuhi undangan Orang tua Ibrahim.
Ibrahim sangat senang melihat kedatangan syekh Nabeel ketika membuka pintu kamarnya. Lihatlah ekpresi wajahnya, Ia hanya bisa melihat kebahagiaan dari ekspresi wajahnya karena ia tidak dapat berbicara. Dan ini adalah ekspresi Ibrahim ketika bertemu dengan syekh Nabeel. Perhatikan juga alat pernapasan di leher Ibrahim… Ia bahkan tidak mampu bernapas dengan normal seperti kita.
Dan sebuah kecupan kasih sayang, di kening untuk Ibrahim.
Lalu syekh Nabeel dan Ibrahim mulai berbicara tentang Dakwah di internet dan perjuangannya yang diperlukan. Mereka juga saling bertukar cerita.
Dan selama percakapan mereka itu, syekh Ibrahim Nabeel melontarkan pertanyaan. Sebuah pertanyaan yang membuat Ibrahim menangis… dan air mata bergulir dikelopak mata dan pipi Ibrahim.
Ibrahim tidak bisa menahan tangisnya ketika ia ingat kondisi dirinya dan beberapa kenangan masa lalunya yang menyakitkan.

Tahukah kalian pertanyaan apa yang membuat Ibrahim menangis???

Syekh itu bertanya: “Wahai Ibrahim .. jika Allah telah memberi kesehatan kepadamu … apa yang akan kamu lakukan?”

Dan Ibrahim pun menangis tersedu-sedu, dan ia membuat syekh, ayahnya, pamannya dan semua orang di ruangan menangis .. bahkan pria yang memegang kamera pun ikut menangis juga.

Dan jawaban Ibrahim adalah:

“Demi Allah saya akan melaksanakan shalat di masjid dengan sukacita .. Saya akan menggunakan nikmat kesehatan saya dalam segala sesuatu yang akan menyenangkan Allah SWT.“


Saudara – saudariku, Allah SWT telah menganugerahi kita dengan kelincahan dan kesehatan.

Tapi kita tidak melaksanakan (mendirikan) ibadah shalat kita di masjid?? Dan kita justru duduk berjam-jam di depan komputer atau Televisi…. Atau bahkan kita tidak sama sekaliuntuk beribadah
Ayolah mulai dari sekarng kita biasakan untuk sholat berjama’ah di Masjid….

“Sungguh, pada yang demikian itu pasti terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya.” (QS. Qaf: 37).

Semoga Allah selalu membimbing kita ke jalan yang benar & menjaga diri kita agar tetap berpendirian teguh….


semoga bermanfaat

*Jadikanlah Facebook untuk kebaikan dunia dan akheratmu*

cinta aktifis dakwah

Aktifis dakwah bukanlah tembok kokoh yang tak berperasaan. Mereka adalah manusia dengan hati yang lembut. Menikmati cinta setiap hari, menghadirkan cinta setiap hari, merangkai cinta setiap hari . .

Cinta aktifis dakwah adlh cinta seorang hamba dengan spektrum yang luas. Ia melihat kehidupan dengan cinta. Setiap hari ketika Allah berikan kesadaran dan memasukkannya kedalam perputaran kehidupan, ia menjalaninya dengan cinta.

Cinta aktivis dakwah adlh cinta yg lahir dari kerja keras menjaga rasa sayang Allah SWT kepadanya. Ia membingkai kehidupannya dengan frame cinta yg hakiki. Masalah terbesar baginya ialah jika Allah murka dengan semua rasa dan amalnya. Maka ketika ia jatuh cinta, cinta itu membawanya kepada ketaatan. Cinta itu membawanya kepada amalan-amalan yang membuat Allah semakin cinta kepadanya. Ketika ia jatuh cinta, cinta itu membentenginya dari perbuatan ingkar dan penyimpangan.

Cinta aktivis dakwah menghantarkannya kepada kehidupan yang berkah dan penuh rahmat. Ia membiarkan perasaannya tumbuh dan berbunga hanya dalam bingkai ketaatan. Ketika fitrah cinta itu hadir dalam dirinya, maka itupun tak lepas dari komitmen menjaga hak-hak Allah dalam cintanya. Ia selalu yakin Allah akan memberikan pendamping yang terbaik sesuai dengan kualitas dirinya.

Cinta aktifis dakwah bukanlah cinta dusta. Bukan cinta yang bisu dari pernyataan tausiyah dan tuli dari bisikan kebaikan. Bukan cinta yang melenakan dan menjerumuskan kepada kehidupan yang meresahkan. Bukan cinta yang diobral dengan hiasan kemaksiatan.

Cinta aktifis dakwah aadalah cinta seterang matahari. Terang dengan daya paNcarannya, tak pernah habis terkikis, tak juga lesu oleh waktu . .
Ia penuh ketulusan dan bukan basa-basi. Cinta aktifis dakwah tidak perlu ada perrtanyaan, ada apa dengan cinta?



TIDAK ADA CARA LAIN UNTUK MEMALINGKAN CINTA DUNIA KECUALI DGN MEMPERKUAT HUBUNGAN CINTA KITA KEPADA ALLAH SWT

Wallahu a'lam

AKHWAT SEJATI …

AKHWAT SEJATI…Akhwat sejati bukanlah dilihat dari wajahnya yang manis dan menawan, tetapi dari kasih sayangnya pada karib kerabat dan orang disekitarnya. Pantang baginya mengumbar aurat, dan memamerkannya kepada siapapun, kecuali pada mahramnya. Dia senantiasa menguatkan iltizam dan azzam-nya dalam ber-ghadul bashar dan menjaga kemuliaan diri, keluarga serta agamanya.

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lembut dan mempesona, tetapi dari lembut dan tegasnya tutur dalam mengatakan kebenaran. Dia yang senantiasa menjaga lisan dari ghibah dan namimah. Pantang baginya membuka aib saudaranya. Dia yang memahami dan merasakan betul bahwa Allah swt senantiasa mengawasi segala tindak-tanduknya.

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari liuk gemulainya kala ia berjalan, tetapi dari sikap bijaknya memahami keadaan dan persoalan-persoalan. Dia yang senantiasa bersikap tulus dalam membina persahabatan dengan siapapun, dimanapun dirinya berada. Tak ada perbendaharaan kata “cemburu buta” dalam kamus kehidupannya. Dia senantiasa merasa cukup dengan apa yang Allah swt anugerahkan untuknya, juga atas nafkah yang diberikan sang suami kepadanya. Tak pernah menuntut apa-apa yang tidak ada kemampuan pada sang qowwam di tengah keluarga. Sabar adalah aura yang terpancar dari wajahnya. Sifat tawadhu’ adalah pakaian yang senantiasa dia pakai sepanjang perguliran zaman.

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia menghormati dan menyayangi orang-orang ditempat kerja (wajihah dakwah), tetapi dari tatacaranya menghormati dan menyayangi siapapun dan dimanapun tanpa memandang status yang disandangnya. Dia yang dilihat menyejukkan mata dan meredupkan api amarah. Baitii jannatii selalu berusaha ia ciptakan dalam alur kehidupan rumah tangga. Totalitas dalam menyokong dakwah suami dan berdarmabakti mengurus generasi penerus yang berjiwa Rabbani

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari banyaknya ikhwan yang memuji dan menaruh hati padanya, tetapi dilihat dari kesungguhannya dalam berbakti dan mencintai Allah dan Rasulullah. Dia yang selalu menghindari sesuatu yang syubhat terlebih hal-hal yang diharamkan-Nya.

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari pandainya dia merayu dan banyaknya airmata yang menitik, tetapi dari ketabahannya menghadapi liku-liku kehidupan. Pancaran kasih sayang melesat tajam dari tiap nada bicara yang keluar dari bibirnya. Dia yang memiliki perasaan yang tajam untuk selalu berbuat ihsan kala ditempat umum maupun kala sendiri.

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari merdunya suara kala bertilawah Qur’an dan banyaknya hadits yang ia hafal, tetapi dari keteguhan dan konsistennya mengamalkan kandungan keduanya. Dia selalu berusaha mengajarkan pada yang belum memahaminya. Al-Qur’an dan As-Sunnah dijadikannya sebagai suluh penerang serta pijakan dalam menelusuri lorong-lorong gelap kehidupan.

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari tingginya gelar yang disandangnya serta luasnya wawasan ataupun lincahnya ia bergerak, tetapi tingginya ghirah untuk menuntut ilmu dan mengamalkan syariat secara murni dan berkesinambungan. Ilmu yang bermanfaat adalah tongkat yang ia pegang.

Menjadi akhwat sejati,
niscaya akan membuat iri dan cemburu para bidadari,
menjadi dambaan bagi mereka para insan berjiwa Rabbani,
menjadi dambaan bagi mereka para pemilik ruh dakwah dan jihadiyah,
serta para hamba Allah yang tidak tertipu oleh gemerlapnya dunia yang semu…….

Menjadi Akhwat sejati,
Seperti yang dicontohkan oleh khadijah, Aisyah, Hafsah, Maimunah, Shafiyah, Fathimah Az Zahra, dan para shahabiyah radiyallohu’anha ajma’in.

# Dikutip dari Buku : “Surat Cinta Untuk Sang Aktivis” – Musafir Hayat #

surat untuk akhwat

Ukhti yang baik,

Kami kaum pria sangat bersedih menghadapi fenomena ini. Mengapa? Karena mungkin saja di antara gadis-gadis yang fotonya tersebar di seantero jagad ini adalah istri atau calon istri kami. Apakah mereka tidak tahu bahwa foto mereka tersimpan dalam komputer puluhan, ratusan atau bahkan mungkin jutaan pria lain yang tidak berhak? Yang mungkin saja dijadikan sarana oleh para pendosa sebagai ajang bermaksiat? Apakah mereka mengijinkan pria-pria selain suami mereka itu menyimpan foto-foto tersebut?

Ukhti,

Kami kaum pria sangat bersedih mendapati semua ini. Mengapa? Karena mungkin saja di antara foto yang tersebar luas itu adalah ibu atau calon ibu kami, yang seharusnya menunjukkan caranya menjaga diri, bukan dengan menunjukkan hal-hal yang seharusnya disembunyikan…

Kami kaum pria sangat bersedih menyaksikan semua ini. Mengapa? Karena mungkin saja di antara foto yang tersebar luas itu adalah guru atau calon guru kami, yang seharusnya mendidik dan mengajarkan Al-Qur’an serta Akhlaqul-karimah kepada kami.

Apakah semua ini akan dibiarkan begitu saja tanpa ada penyelesaian? Tanpa ada seorangpun yang berani menegur serta mengingatkannya, memberitahukan bahwa itu adalah sebuah kesalahan? Atau harus menunggu tangan-tangan jahat memanfaatkannya untuk merusak harga diri dan menyebarkan aib yang seharusnya ditutup rapat-rapat?

Ukhti yang baik…

Jazakillah khairan… Terima kasih banyak karena Ukhti tetap pandai menjaga diri dari sekecil apapun celah-celah kealpaan. Tapi tolong sampaikan pula pada kawan-kawan Ukhti, agar merekapun mengikuti jejak ukhti dengan menghapus foto-foto mereka dari Facebook dan blog-blog mereka. Sampaikanlah pada mereka agar menahan diri dari keinginan menunjukkan eksistensi diri di hadapan pria yang tidak berhak.

Jika mereka ingin menunjukkan kepada orang-orang bahwa mereka cantik, cukuplah tunjukkan pada suami mereka saja. Atau orang tua dan anak-anak mereka saja. Karena Allah Maha Tahu segala sesuatu. Jika mereka membutuhkan sanjungan atas kecantikan yang telah dianugerahkan Allah pada mereka, biarlah Allah saja yang menyanjungnya, dengan balasan berlipat-lipat ganda di hari akhirat kelak.

Dan jika mereka ingin kecantikan mereka dikagumi, biarkanlah suami mereka saja yang mengagumi, lalu memberikannya sejuta hadiah cinta yang tidak akan pernah ada bandingnya…

Sementara kami, kaum pria yang tidak atau belum berhak atas itu semua, biarlah asyik masyuk tenggelam dalam do’a, agar dianugerahi istri yang cantik dan shalehah, ibu yang baik dan bersahaja, guru yang taat dan menjaga martabatnya…

Agar Allah mengumpulkan kita kelak di surgaNya. Meraih ridho dan ampunanNya serta dihindarkan dari adzab neraka…

Atas perhatian dari Ukhti, saya ucapkan jazakillah khairal jaza'…

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Dicopas dari: attachment:/1/default.htm , artikel milik http://rickyfirman.wordpre/
ss.com
dikutip dari : http://www.facebook.com/notes/rida-sari-surbakti/surat-terbuka-dari-ikhwan-untuk-akhwat-2/276086370769

Bukan CINTA yang LAIN (BCL)

Jauh sebelum cinta menjelma menjadi pertemuan dua fisik, ia terlebih dahulu bertaut di alam JIWA.......

Jika ada pertemuan fisik yang tidak didahului oleh pertemuan jiwa itu bukanlah CINTA...........



Disini kita bisa memahami.
sepasang laki-laki dan wanita bisa melakukan hubungan seks tanpa cinta

Atau, pernikahan bisa berlangsung tanpa cinta.

dan itu semua SALAH

Pernikahan atau Rumah Tangga Tanpa Cinta…
hanya tinggal menunggu kapan akan ROBOH-nya bangunan itu.



Sebagai manusia jiwa kita memiliki tabiat kimiawi yang sangat unik. ....

Dan tidak bisa ditebak.....

Seorang perempuan lembut bisa jadi mencintai seorang laki-laki kasar,......

Kerena kelembutan dan kekasaran adalah dua kutub jiwa yang bisa bertemu seperti air dan api: saling tergantung dan saling menggenapkan.......

Karena itu lah…
Islam hadir sebagai solusi

Jika ada dua anak adam saling jatuh Cinta
Islam mengatakan dengan tegas…
bahwa hanya PERNIKAHAN-lah tempat Cinta itu mekar tumbuh dan bermanfaat.....

Tidak hanya sampai disana
Islam juga, memudahkan semua jalan
menuju Pernikahan itu
dari Mahar sampai Walimah
semua di tata dengan kemampuan Umatnya....
inilah kebarokahan Islam untuk semesta...

Siapapun dirimu....!!
Jika Cinta itu telah hadir di alam jiwa
maka upayakanlah jalan menuju PERNIKAHAN

Maka Mintalah Pada Rabb Kita
dalam doa-doa bersampul air mata
di dinginnya waktu 1/3 malam terakhir......
atau
di hangatnya waktu dhuha......
atau
di sejuknya senja waktu ashar......

agar Alloh memudah kan
semua langkah kita

membukakan hati orangtuamu.....
melapangkan rezekimu.

Disinilah Cinta harus kita posisikan
dalam menggapai keridhoan Alloh.....

Menikahi Wanita itu
Karena kita mencintai Alloh....

Menikahi wanita itu
Karena kita ingin menjaga kesucian dan kehormatan diri..

Menikahi wanita itu
karena kita ingin ibadah meninggikan kalimat-kalimatNYa
di muka bumi....

Bukan Karena Cinta yang lain
yang semu
yang sementara.....

)I(hamzah)I(




Sahabat Hikmah…

Dalam Al Quran Allah SWT menjelaskan dalam surat yang terkenal:

“Dan di antara TANDA-TANDA KEKUASAAN-Nya ialah Dia menciptakan untukmu ISTERI-ISTERI dari jenismu sendiri, supaya kamu CENDERUNG dan merasa TENTERAM kepadanya, dan DIJADIKAN-Nya di antaramu rasa KASIH dan SAYANG (CINTA). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat TANDA-TANDA bagi kaum yang berfikir. (QS. 30:21)

Jadi Hanya lewat pernikahan, cinta yang merupakan ANUGERAH Allah SWT.


Wallahu a’lam

copz..kata" hikmah

AKU MAKIN CINTA

Saat ku lelah..
Mengais setiap asa dan harapan..
Ku temukan ketidak pastian..


Saat ku letih..
Mengejar ribuan mimpi-mimpi dan cita-cita..
Tapi yang ku peroleh di genggaman tak sesuai keinginan..


Saat ku terseok, berpeluh..
Mendaki setiap keinginan..
Tapi ku sadari aku masih berpijak di bumi..


Kembali ku kecewa..

Begitu banyak permintaan..
Begitu banyak harapan..
Juga begitu banyak kekecewaan..


Smuanya ku gantungkan pada-Mu,
Berharap Kau memberi semua yang ku pinta..
Menanti semua asa Kau jadikan nyata..


Saat Kau memberikan semua yang tak ku pinta..
Ingin ku marah, menuntut, dan menghujat pada-Mu..


Namun, aku tak bisa..
Aku hanya bisa terdiam, terpekur dan merenungi semua..


Dan ku dapatkan..

Hingga nafasku saat ini,
Semua telah Kau atur dengan demikian sempurna..
Hingga detak jantungku saat ini,
Semua yang Kau beri adalah yang terbaik dari smua pilihan yg ada.
Hingga desiran darahku saat ini,
Semua langkahku begitu Kau jaga..
Dan hingga setiap detik yang ku lalui kini,
Kau senantiasa mengarahkanku ke arah yang terindah..
Jalan menuju suatu titik yang jauh lebih indah,
Jauh lebih manis dari semua yang ku pinta..


Kini ku sadari..
Kau tak memberi apa yang ku pinta,
Tapi Kau selalu memberi apa yg aku butuhkan..


Rabbana..
Tahukah Kau, betapa cinta dan sayangku padaMu selalu..
Dan akan selalu bertambah..


Dan aku pun tahu,
Kasih dan Rahmat-Mu padaku membumbung, melangit luasnya..


Karena ku tahu,
Bahwa terkadang Kau mengabulkan permohonanku
Dengan tidak memberikan apa yang ku pinta..
Karena Kau tahu setiap petaka yang tersembunyi di balik keinginanku..

Karenanya aku makin mencintai-Mu..


(Oleh Aztriana)

Persembahan untuk para pejuang dakwah

Telah tiba masanya untuk kami bicara
Telah tiba masanya untuk kami bertindak
Telah tiba masa perjuangan kami

Dengan mengucap syukur kepada Rabb semesta Alam,
Tiada ILLAH selain Allah SWT, kepada-Nya lah kita berserah diri atas semua kealpaan, kebodohan, dan kedzoliman diri kita.
Dengan mengucap salam teruntuk Rasulullah Muhammad SAW, seorang utusan untuk semua manusia, seorang uswah dengan keindahan sifat-sifatnya,
Dengan menyampaikan rasa haru dan rindu . .

Ahlan Wa Sahlan
Selamat datang di dunia Perjuangan

Sejarah telah diwarnai, dipenuhi dan diperkaya oleh orang yg sungguh2. Bukan oleh orang2 yg berleha-leha, santai dan berangan. Dunia diisi dan dimenangkan oleh orang yang me-realisir cita-cita, impian dan harapan mereka dengan jiddiyah (kesungguh-sungguhan) dan kekuatan tekad.

Di sisi lain kebathilan pun dibela sungguh2 oleh pendukungnya, karena itulah Ali bin Abi Tholib ra menyatakan: “Kebaikan yg tidak ditata dengan baik akan dikalahkan oleh kebathilan yg tertata dengan baik”.

Teruntuk para penggenggam imipan,
Akan sebuah perjalanan panjang menuju harapan, onak duri terkadang penghalang, Bismillah jadikan hati bersih dan lapang.

Mari sisingkan lengan, siapkan tenaga, tingkatkan pemahaman, prioritaskan waktu !

Bersiaplah untuk perjuangan da’wah,,

Bersiaplah untuk pergulatan ukhuwah,,

Bersiaplah untuk masa-masa panjang namun hanya permulaan ..

Bersiaplah untuk mengorbankan waktu, harta, tenaga, fikiran untuk jalan da’wah . .

Semoga keberkahan muncul di setiap niat-niat langkah da’wah kita…

Terakhir, Allahumma bariklana fii rajaba wa sya’ban wa ballighna ramadhan,, Semoga ada keberkahan bagi kita semua dalam perjuangan meraih Jannah yang IA janjikan .


Wallahu a'lam
Yang terus mengejar hidayah-Nya

copaz..never ending tarbiyah

^_^

Ya ... untuk senyuman indahmu yang menghembuskan cinta dan mengalirkan kasih sayang kepada sesama.

Ya ... untuk ucapan-ucapan baikmu yang membangun persahabatan sejati dan menjauhkan rasa dengki

Ya ... untuk dermamu yang membahagiakan si miskin, menyenangkan si fakir dan mengenyangkan si Lapar

Ya ... untuk selalu bersanding dengan al-Quran seraya membaca, menghayati, dan mengamalkannya sambil bertobat dan beristigfar.

Ya ... untuk senantiasa berzikir,beristigfar, memanjatkan doa, dan memperbaiki tobat

Ya ... untuk bekerja keras mendidik anak - anakmu dengan agama, mengajarkan sunah-sunah Nabi kepada mereka dan mengarahkan mereka kepada hal-hal yang bermanfaat

Ya ... untuk rasa malu dan hijabmu yang diperintahkan Allah. itulah satu-satunya cara untuk memelihara kesucian dan kehormatanmu

Ya ... untuk hanya bergaul dengan wanita-wanita baik yang selalu takut pada Allah, mencintai agama, dan menjunjung tinggi nilai-nilainya

Ya ... untuk berbakti kepada orang tua, emnyambung silatuhrahmi, menghormati tetangga, dan menyantuni anak yatim

Ya ... untuk membaca dan menelaah buku-buku yang bermutu dan bermanfaat

Jadilah Wanita Paling Bahagia ....

jadi akhwat jangan cengeng

Jadi Akhwat jangan cengeng..
Dikasih amanah malah melarikan diri..
Diajak syuro bilang ada ijin syar’i..
Afwan ane ada agenda syar’i.. Afwan lagi nguleg sambel trasi..
Disuruh ikut aksi, malah pergi naik taksi..
Sambil lambai-lambai, bilang dadaaah…yuk mari…..
Terus dakwah gimana? Diakhiri???

Jadi Akhwat jangan cengeng..
Sekilas gayanya sih haroki berlagak Izzis..
Tapi hati kok Seismic? Sungguh ironis…
Mendayu-dayu kaya’ film romantis..
Kesehariannya malah jadi narsis..
Jauh dari kamera jadi dikira ge eksis..
Hati-hati kalo ditolak, bikin dramatis..

Jadi Akhwat jangan cengeng…
Dikit-dikit SMS ikhwan dengan alasan dapet gratisan
Rencana awal cuma kasih info kajian
Lama-lama nanya kabar harian.. wah, investigasi beneran!
Bisa-bisa dikira pacaran!
Sampai kepikiran dijadikan pasangan…
Ga’ usah ngaco-ngaco gitu deh kawan!

Jadi Akhwat jangan cengeng…
Abis nonton film palestina semangat empat lima..
Eh pas disuruh jadi coach, pergi lenyap kemana??
Semangat jadi pendukung luar biasa..
Tapi nggak siap jadi yang pelakunya.. yang diartikan sama dengan nelangsa..
Yah…bikin kecewa…

Jadi Akhwat jangan cengeng..
Ngumpet-ngumpet berduaan..
Eh, awas lho yang ketiga setan…
Trus, dikit-dikit aleman minta dibeliin jajan..
Emang sih nggak pegangan tangan..
Cuma pandang-pandangan tapi bermesraan..
Wah, kaya’ film india aja gan!
Kalo ketemu Musyrifah atau binaan?
Mau taruh di mana tuh muka yang kemerah-merahan?
Oh malunya sama Musyrifah atau binaan?
Sama Allah? Buang aja ke lautan..
Yang penting mah bisa sayang-sayangan…
Na’udzubillah tenan…

Jadi Akhwat jangan cengeng..
Sedekah dikira buang duit. .
Katanya sih biar ngirit, tapi kok shoping tiap menit??
Langsung sengit kalo dibilang pelit…
Mendingan buat dzikir komat-kamit…
Malah keluar kata-kata nyelekit…
Aduh…bikin hati sodaranya sakit…

Jadi Akhwat jangan cengeng…
Semangat dakwah ternyata bukan untuk amanah..
Tapi buat berburu ikhwan yang wah gitu dah ..
Pujaan dapet, terus walimah..
Dakwah pun say goodbye dadaaah..
Dakwah yang dulu benar-benar ditinggalkah?
Dakwah kawin lari.. karena kebelet nikah..
Duh duh… amanah..amanah…
Dakwah.. dakwah..
Kalah sama ikhwan yang wah..

Jadi Akhwat jangan cengeng..
Buka facebook liatin foto ikhwan..
Dicari yang jenggotan..
Kalo udah dapet trus telpon-telponan..
Tebar pesona akhwat padahal tampang pas-pasan..
“Assalammu’alaykum akhi, salam ukhuwah.. udah kerja? Suka bakwan?”
Disambut baik sama akhi, mulai berpikir untuk dikasih bakwan ..
Ikhwannya meng-iya-kan..
Mau-mau aja dibeliin bakwan..
Asik, ngirit uang kost dan uang makan…
Langsung deh siapin acara buat walimahan!
Prinsipnya yang dulu dikemanakan???

Jadi Akhwat jangan cengeng…
Ilmu cuma sedikit ajah..
Udah mengatai Ustadzah..
Nyadar diri woi lu tuh cuma kelas bawah..
Baca qur’an tajwid masih salah-salah..
Lho kok udah berani nuduh ustadzah..
Semoga tuh cepet-cepet dikasih hidayah…

Jadi Akhwat jangan cengeng…
Status facebook tiap menit beda..
Isinya tentang curahan hatinya..
Nunjukkin diri kalau lagi sengsara..
Minta komen buat dikuatin biar ga’ nambah nelangsa..
Duh duh.. status kok bikin putus asa..
Dikemanakan materi yang dikasih ustadzah baru saja?

Jadi Akhwat jangan cengeng..
Ngeliat akhwat-akhwat yang lain deket banget sama ikhwan, jadi pengen ikutan..
Hidup jadi suram seperti di padang gersang yang penuh godaan..
Mau ikutan tapi udah tau kayak gitu nggak boleh.. tau dari pengajian..
Kepala cenat-cenut pusing beneran…
Oh kasihan.. Mendingan jerawatan…

Jadi Akhwat jangan cengeng..
Ngeliat pendakwah akhlaknya kayak artis metropolitan..
Makin bingung nyari teladan..
Teladannya bukan lagi idaman..
Hidup jadi kelam tak berbintang bahkan diguyur hujan..
Mau jadi putih nggak kuat untuk bertahan..
Ah biarlah kutumpahkan semua dengan caci makian..
Akhirnya aku ikut-ikutan jadi artis metropolitan..
Teladan pun sekarang ini susah ditemukan..

Jadi Akhwat jangan cengeng..
Diajakain dauroh alasannya segunung…
Kalo disuruh shopping tancap gas langsung…
Hatipun tetap cerah walaupun mendung
Maklum banyak ikhwan sliweran yang bikin berdetak cepat nih jantung..
Kalo pas tilawah malah terkatung-katung…
Duh.. bingung…bingung…

Jadi Akhwat jangan cengeng..
Bangga disebut akhwat.. hati jadi wah..
Tapi jarang banget yang namanya tilawah..
Yang ada sering gosip ngomongin sesamalah…
Wah… wah… ghibah… ghibah…
Eh, malah timbul fitnah…
Segera ber-istighfar lah…

Jadi Akhwat jangan cengeng..
Dulunya di dakwah banyak amanah..
Sekarang katanya berhenti sejenak untuk menyiapkan langkah..
Tapi entah kenapa berdiamnya jadi hilang arah..
Akhinya timbul perasaan sudah pernah berdakwah..
Merasa lebih senior dan lebih mengerti tentang dakwah..
Anak baru dipandang dengan mata sebelah..
Akhirnya diam dalam singgasana kenangan dakwah..
Dari situ bilang.. Dadaaahhh.. Saya dulu lebih berat dalam dakwah..
Lanjutin perjuangan saya yah…

Jadi Akhwat jangan cengeng…
Nggak punya duit Halaqah males datang..
Nggak ada motor yaa…misi halaqah dibuang…
Musyrifah ikhlas, hati malah senang…
Binaan juga nggak ada satupun yang mau datang..
Jenguk binaan malah pada pergi malang melintang…
Oh…kasiyan… Mau ngapain sekarang???

Oh noo…

Jadi Akhwat jangan cengeng…
Jadi Akhwat jangan cengeng…
Jadi Akhwat jangan cengeng…
Jadi Akhwat jangan cengeng…
Jadi Akhwat jangan cengeng…

Ukhti… banyak sekali sebenarnya masalah Akhwat..
Dimanapun harokahnya.. .

Ukhti.. Di saat engkau tak mengambil bagian dari dakwah ini..
Maka akan makin banyak Akhwat lain yang selalu menangis di saat mereka mengendarai motor.. Ia berani menangis karena wajahnya tertutup helm… Ia menangis karena tak kuat menahan beban amanah dakwah..

Ukhti.. Di saat engkau kecewa oleh orang yang dulunya engkau percaya.. Akhwat-akhwat lain sebenarnya lebih kecewa dari mu.. mereka menahan dua kekecewaan.. kecewa karena orang yang mereka percaya.. dan kecewa karena tidak diperhatikan lagi olehmu.. tapi mereka tetap bertahan.. menahan dua kekecewaan.. . karena mereka sadar.. kekecewaan adalah hal yang manusiawi.. tapi dakwah harus selalu terukir dalam hati..

Ukhti.. disaat engkau menjauh dari amanah.. dengan berbagai alasan.. sebenarnya, banyak akhwat di luar sana yang alasannya lebih kuat dan masuk akal berkali-kali lipat dari mu.. tapi mereka sadar akan tujuan hidup.. mereka memang punya alasan.. tapi mereka tidak beralasan dalam jalan dakwah.. untuk Allah.. demi Allah.. mereka.. di saat lelah yang sangat.. masih menyempatkan diri untuk bangun dari tidurnya untuk tahajjud.. bukan untuk meminta sesuatu.. tapi mereka menangis.. curhat ke Allah.. berharap Allah meringankan amanah mereka.. mengisi perut mereka yang sering kosong karena uang habis untuk membiayai dakwah…

Ukhti.. Sungguh.. dakwah ini jalan yang berat.. jalan yang terjal.. Rasul berdakwah hingga giginya patah.. dilempari batu.. dilempari kotoran.. diteror.. ancaman pembunuhan.. … dakwah ini berat ukhti.. dakwah ini bukan sebatas teori.. tapi pengalaman dan pengamalan.. . tak ada kata-kata ‘Jadilah..!’ maka hal itu akan terjadi.. yang ada ‘jadilah!’ lalu kau bergerak untuk menjadikannya. . maka hal itu akan terjadi.. itulah dakwah… ilmu yang kau jadikan ia menjadi…

Ukhti.. jika saudaramu selalu menangis tiap hari..
Bolehkah mereka meminta sedikit bantuanmu..? meminjam bahumu..? berkumpul dan berjuang bersama-sama. ..?
Agar mereka dapat menyimpan beberapa butir tangisnya.. untuk berterima kasih padamu..
Juga untuk tangis haru saat mereka bermunajat kepada Allah dalam sepertiga malamnya..
“Yaa Allah.. Terimakasih sudah memberi saudara seperjuangan kepadaku.. demi tegaknya Perintah dan laranganMu.. . Kuatkanlah ikatan kami…”

“Yaa Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta kepada-Mu, bertemu dalam taat kepada-Mu, bersatu dalam da’wah kepada-Mu, berpadu dalam membela syariat-Mu.”

“Yaa Allah, kokohkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya, tunjukillah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan cahaya-Mu yang tidak pernah pudar.”

“Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal kepada-Mu. Hidupkanlah hati kami dengan ma’rifat kepada-Mu. Matikanlah kami dalam keadaan syahid di jalan-Mu.”

“Sesungguhnya Engkaulah Sebaik-baik Pelindung dan Sebaik-baik Penolong. Yaa Allah, kabulkanlah. Yaa Allah, dan sampaikanlah salam sejahtera kepada junjungan kami, Muhammad SAW, kepada para keluarganya, dan kepada para sahabatnya, limpahkanlah keselamatan untuk mereka.”

Aamiin Allahumma aamiin.
DIKUTIP DARI : http://evans86.cybermq.com/post/kategori/1961/akhwat-zone

Jadi ikhwan jangan cengeng

jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dikasih amanah pura-pura batuk..
Nyebutin satu persatu kerjaan biar dikira sibuk..
Afwan ane sakit.. Afwan PR ane numpuk..
Afwan ane banyak kerjaan, kalo nggak selesai bisa dituntut..
Afwan ane ngurus anu ngurus itu jadinya suntuk..
Terus dakwah gimana? digebuk?

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dikit-dikit dengerin lagunya edcoustic..
udah gitu yang nantikanku di batas waktu, bikin nyelekit..
Ke-GR-an tuh kalo ente melilit..
Kesehariannya malah jadi genit..
Jauh dari kaca jadi hal yang sulit..
Hati-hati kalo ditolak, bisa sakiiiittt…
Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dikit-dikit SMSan sama akhwat pake Paketan SMS biar murah..
Rencana awal cuma kirim Tausyiah..
Lama-lama nanya kabar ruhiyah.. sampe kabar orang rumah..
Terselip mikir rencana walimah?
Tapi nggak berani karena terlalu wah!
Akhirnya hubungan tanpa status aja dah!

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Abis nonton film palestina semangat membara..
Eh pas disuruh jadi mentor pergi entah kemana..
Semangat jadi penontonnya luar biasa..
Tapi nggak siap jadi pemainnya.. yang diartikan sama dengan hidup sengsara..
Enak ya bisa milih-milih yang enaknya aja..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ngumpet-ngumpet buat pacaran..
Ketemuan di mol yang banyak taman..
Emang sih nggak pegangan tangan..
Cuma lirik-lirikkan dan makan bakso berduaan..
Oh romantisnya, dunia pun heran..
Kalo ketemu Murabbi atau binaan..
Mau taruh di mana tuh muka yang jerawatan?
Oh malunya sama Murabbi atau binaan?
Sama Allah? Nggak kepikiran..
Yang penting nyes nyes romantis semriwing asoy-asoy-yaannn..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Disuruh infaq cengar-cengir..
Buat beli tabloid bola nggak pake mikir..
Dibilang kikir marah-marah dah tuh bibir..
Suruh tenang dan berdzikir..
Malah tangan yang ketar-ketir..
Leher saudaranya mau dipelintir!

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Semangat dakwah ternyata bukan untuk amanah..
Malah nyari Aminah..
Aminah dapet, terus Walimah..
Dakwah pun hilang di hutan antah berantah..
Dakwah yang dulu kemanakah?
Dakwah kawin lari.. lari sama Aminah..
Duh duh… Amanah Aminah..
Dakwah.. dakwah..
Kalah sama Aminah..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Buka facebook liatin foto akhwat..
Dicari yang mengkilat..
Kalo udah dapet ya tinggal sikat..
Jurus maut Ikhwan padahal gak jago silat..
“Assalammu’alaykum Ukhti, salam ukhuwah.. udah kuliah? Suka coklat?”
Disambut baik sama ukhti, mulai berpikir untuk traktir Es Krim Coklat ..
Akhwatnya terpikat..
Mau juga ditraktir secara cepat..
Asik, akhirnya bisa jg ikhtilat…
yaudah.. langsung TEMBAK CEPAT!
Akhwatnya mau-mau tapi malu bikin penat..
badan goyang-goyang kayak ulat..
Ikhwannya nyamperin dengan kata-kata yang memikat..
Kasusnya sih kebanyakan yang ‘gulat’..
Zina pun menjadi hal yang nikmat..
Udah pasti dapet laknat..
Duh.. maksiat.. maksiat…

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ilmu nggak seberapa hebat..
Udah mengatai Ustadz..
Nyadar diri woi lu tuh lulusan pesantren kilat..
Baca qur’an tajwid masih perlu banyak ralat..
Lho kok udah berani nuduh ustadz..
Semoga tuh otaknya dikasih sehat..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Status facebook tiap menit ganti..
Isinya tentang isi hati..
Buka-bukaan ngincer si wati..
Nunjukkin diri kalau lagi patah hati..
Minta komen buat dikuatin biar gak mati bunuh diri..
Duh duh.. status kok bikin ruhiyah mati..
Dikemanakan materi yang ustadz sampaikan tadi?

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ngeliat ikhwan-ikhwan yang lain deket banget sama akhwat mau ikutan..
Hidup jadi kayak sendirian di tengah hutan rambutan..
Mau ikutan tapi udah tau kayak gitu nggak boleh.. tau dari pengajian..
Kepala cenat-cenut kebingungan..
Oh kasihan.. Mendingan cacingan..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ngeliat pendakwah akhlaknya kayak preman..
Makin bingung nyari teladan..
Teladannya bukan lagi idaman..
Hidup jadi abu-abu kayak mendungnya awan..
Mau jadi putih nggak kuat nahan..
Ah biarlah kutumpahkan semua dengan cacian makian..
Akhirnya aku ikut-ikutan jadi preman..
Teladan pun sekarang ini susah ditemukan..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Diajakain dauroh alasannya segudang..
Semangat cuma pas diajak ke warung padang..
Atau maen game bola sampe begadang..
Mata tidur pas ada lantunan tilawah yang mengundang..
Tapi mata kebuka lebar waktu nyicipin lauk rendang..
Duh.. berdendang…

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Bangga disebut ikhwan.. hati jadi wah..
Tapi jarang banget yang namanya tilawah..
Yang ada sering baca komik naruto di depan sawah..
Hidup sekarang jadinya agak mewah..
Hidup mewah emang sah..
Tapi.. kesederhanaan yang dulu berakhir sudah?

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dulunya di dakwah banyak amanah..
Sekarang katanya berhenti sejenak untuk menyiapkan langkah..
Tapi entah kenapa berdiamnya jadi hilang arah..
Akhirnya timbul perasaan sudah pernah berdakwah..
Merasa lebih senior dan lebih mengerti tentang dakwah..
Anak baru dipandang dengan mata sebelah..
Akhirnya diam dalam singgasana kenangan dakwah..
Dari situ bilang.. Dadaaahhh.. Saya dulu lebih berat dalam dakwah..
Lanjutin perjuangan saya yah…

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Nggak punya duit jadinya nggak dateng Liqo..
Nggak ada motor yaa halaqoh boro-boro..
Murabbi ikhlas dibikin melongo..
Binaan nggak ada satupun yang ngasih info..
Ngeliat binaan malah pada nonton tv liat presenter homo..
Adapula yang tidur sambil meluk bantal guling bentuk si komo..

Oh noo…

Jadi Ikhwan jangan cengeng…
Jadi Ikhwan jangan cengeng…
Jadi Ikhwan jangan cengeng…
Jadi Ikhwan jangan cengeng…
Jadi Ikhwan jangan cengeng…

Akhi… banyak sekali sebenarnya masalah Ikhwan..
Dimanapun harokahnya…

Akhi.. Di saat engkau tak mengambil bagian dari dakwah ini..
Maka akan makin banyak Ikhwan lain yang selalu menangis di saat mereka mengendarai motor.. Ia berani menangis karena wajahnya tertutup helm… Ia menangis karena tak kuat menahan beban amanah dakwah..

Akhi.. Di saat engkau kecewa oleh orang yang dulunya engkau percaya.. Ikhwan-ikhwan lain sebenarnya lebih kecewa dari mu.. mereka menahan dua kekecewaan.. kecewa karena orang yang mereka percaya.. dan kecewa karena tidak diperhatikan lagi olehmu.. tapi mereka tetap bertahan.. menahan dua kekecewaan… karena mereka sadar.. kekecewaan adalah hal yang manusiawi.. tapi dakwah harus selalu terukir dalam hati..

Akhi.. disaat engkau menjauh dari amanah.. dengan berbagai alasan.. sebenarnya, banyak ikhwan di luar sana yang alasannya lebih kuat dan masuk akal berkali-kali lipat dari mu.. tapi mereka sadar akan tujuan hidup.. mereka memang punya alasan.. tapi mereka tidak beralasan dalam jalan dakwah.. untuk Allah.. demi Allah.. mereka.. di saat lelah yang sangat.. masih menyempatkan diri untuk bangun dari tidurnya untuk tahajjud.. bukan untuk meminta sesuatu.. tapi mereka menangis.. curhat ke Allah.. berharap Allah meringankan amanah mereka.. mengisi perut mereka yang sering kosong karena uang habis untuk membiayai dakwah…

Akhi.. Sungguh.. dakwah ini jalan yang berat.. jalan yang terjal.. Rasul berdakwah hingga giginya patah.. dilempari batu.. dilempari kotoran.. diteror.. ancaman pembunuhan….. dakwah ini berat akhi.. dakwah ini bukan sebatas teori.. tapi pengalaman dan pengamalan… tak ada kata-kata ‘Jadilah..!’ maka hal itu akan terjadi.. yang ada ‘jadilah!’ lalu kau bergerak untuk menjadikannya.. maka hal itu akan terjadi.. itulah dakwah… ilmu yang kau jadikan ia menjadi…

Akhi.. jika saudaramu selalu menangis tiap hari..
Bolehkah mereka meminta sedikit bantuanmu..? meminjam bahumu..? berkumpul dan berjuang bersama-sama…?
Agar mereka dapat menyimpan beberapa butir tangisnya.. untuk berterima kasih padamu..
Juga untuk tangis haru saat mereka bermunajat kepada Allah dalam sepertiga malamnya..
“Yaa Allah.. Terimakasih sudah memberi saudara seperjuangan kepadaku.. demi tegaknya Perintah dan laranganMu… Kuatkanlah ikatan kami…”

“Yaa Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta kepada-Mu, bertemu dalam taat kepada-Mu, bersatu dalam da’wah kepada-Mu, berpadu dalam membela syariat-Mu.”

“Yaa Allah, kokohkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya, tunjukillah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan cahaya-Mu yang tidak pernah pudar.”

“Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal kepada-Mu. Hidupkanlah hati kami dengan ma’rifat kepada-Mu. Matikanlah kami dalam keadaan syahid di jalan-Mu.”

“Sesungguhnya Engkaulah Sebaik-baik Pelindung dan Sebaik-baik Penolong. Yaa Allah, kabulkanlah. Yaa Allah, dan sampaikanlah salam sejahtera kepada junjungan kami, Muhammad SAW, kepada para keluarganya, dan kepada para sahabatnya, limpahkanlah keselamatan untuk mereka.”



copas dari notes seorang sahabat
smga bermanfaat
^_^

Kamis, 15 Juli 2010

dialog mata dan hati

Ketika mata menyelidiki sedangkan hati bangkit dan mencari-cari, di situlah memandang menjadi suatu kenikmatan. Bagi mata, ini merupakan kenikmatan mengalahkannya. Keduanya adalah rekaan di dalam hawa nafsu. Ketika berada dalam kondisi terdesak dan dimintai pertanggungjawaban, keduanya akan berhadapan kemudian saling menyalahkan dan mencela.

Hati berkata kepada mata,

“Engkaulah yang menjerumuskanku ke dalam jurang kebinasaan serta menjerumuskanku ke dalam kerugian dengan sebab engkau mengumbar pandangan. Engkau telah membawa matamu menjelajah ke taman itu. Sekarang engkau mengharapkan kesembuhan dari sakit, padahal engkau menyelisihi perintah Allah swt.”


“katakalah kepada orang laki-laki beriman agar mereka menundukkan pandangan mereka serta menjaga kemaluan mereka. Hal itu lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dengan apa yang mereka kerjakan.” (Surah an-Nur: 30)


Engkau juga menyelisihi sabda Nabi saw.

“Memandang perempuan merupakan anak panah beracun dari anak-anak panah iblis. Barangsiapa yang meninggalkan sikap mengumbar pandang karena takut kepada Allah swt., maka Allah akan memberikan balasan baginya berupa kenikmatan mendapatkan kemanisan iman di dalam hati.“ (HR Ahmad)


Sementara sebagian cendikiawan berkata,

“Barangsiapa yang mengumbar pandangannya, maka dia akan menjerumuskan dirinya ke dalam mara bahaya. Barangsiapa yang memperbanyak memandang, maka dia akan terus menerus menyesal, waktunya akan hilang darinya serta air mata pasti akan bercucuran darinya.”


Salah seorang penyair mengatakan,

Pandangan dari mata itulah

Yang menyebabkan menjadi jalan kebinasaan ke dalam hati

Mata selalu melawan hatinya

Hingga di antara mereka ada yang berlumuran darah dan kalah


Kemudian mata berkata kepada hati,

Engkaulah yang pertama dan yang terakhir kali menzalimiku. Aku mengakui dosaku yang terang-terangan maupun yang tersembunyi. Aku hanyalah utusan yang selalu mematuhi kerana engkaulah raja yang harus ditaati, sedangkan kami adalah tentara dan pengikutmu. Jika engkau menyuruhku untuk menutup pintuku serta menutupi dengan hijabku, sungguh aku akan mendengar perintahmu dan mentaatinya.


Ketika engkau menggembala di tanah larangan, aku telah memasukinya. Dan ketika engkau mengutusku untuk berburu. Sungguh aku sudah memancangkan jerat-jerat dan jala-jalanya hingga engkau terjerat. Kemudian aku menjadi tawanan padahal sebelumnya aku menjadi pemimpin. Aku menjadi budak, setelah aku menjadi pemilik. Dengarlah sabda hakim yang paling bijak, Rasulullah saw.,

Sesungguhnya di dalam hati itu terdapat segumpal darah, apabila dia baik, maka baik pulalah seluruh jasadnya, apabila dia rusak, maka rusaklah semua jasadnya. Ketahuilah bahwa segumpal darah itu adalah hati. (HR. Bukhari dan Muslim)


Sedangkan Abu Hurairah ra. Berkata,

Hati adalah raja sedangkan semua anggota tubuh yang lain adalah tentaranya. Jika rajanya jelek, maka jeleklah tentaranya. Jika engkau terus mengamati, sungguh engkau akan tahu bahwa kerusakan rakyatmu adalah kerana sebab kerusakanmu, dan akan kembali menjadi baik jika engkau baik. Namun, engkau telah membinasakan dirimu dan rakyatmu, kemudian engkau menyalahkan matamu yang lemah ini. Padahal, pokok utama penyebab kerusakan adalah kerana engkau (hati) tidak mencintai Allah, tidak mencintai firman-Nya, tidak mencintai zikir dan tidak menyebut nama serta sifat-sifat-Nya. Engkau mencintai yang lain dan berpaling dari Allah, kemudian engkau ganti dengan cinta selain Allah dan engkau lebih mencintai hal itu daripada Allah.



Dikutip dari kitab Raudhatul Muhibbin wa Nuzhatul Musytaqin karya Ibnul Qayyim

Ketika Akhwat Jatuh Cinta...

Yang mereka rasakan adalah penyesalan yang amat sangat, atas sebuah hijab yang tersingkap...
Ketika lelaki yang tak halal baginya, bergelayut dalam alam fikirannya, yang mereka rasakan adalah ketakutan yang begitu besar akan cinta yang tak suci lagi...

Ketika rasa rindu mulai merekah di hatinya, yang mereka rasakan adalah kesedihan yang tak terperih akan sbuah asa yang tak semestinya…

Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu…
Yang ada adalah malam-malam yang dipenuhi air mata penyesalan atas cinta-Nya yang ternodai…
Yang ada adalah kegelisahan, karena rasa yang salah arah…
Yang ada adalah penderitaan akan hati yang mulai sakit…

Ketika Akhwat Jatuh Cinta…

Bukan harapan untuk bertemu yang mereka nantikan, tapi yang ada adalah rasa ingin menghindar dan menjauh dari orang tersebut…

Tak ada kata-kata cinta dan rayuan…

Yang ada adalah kekhawatiran yang amat sangat, akan hati yang mulai merindukan lelaki yang belum halal atau bahkan tak akan pernah halal baginya…

Ketika mereka jatuh cinta, maka perhatikanlah, kegelisahan di hatinya yang tak mampu lagi memberikan ketenangan di wajahnya yang dulu teduh…

Mereka akan terus berusaha mematikan rasa itu bagaimanapun caranya…
Bahkan kendati dia harus menghilang, maka itu pun akan mereka lakukan...

Alangka kasihannya jika akhwat jatuh cinta…
Karena yang ada adalah penderitaan…

Tapi ukhti…
Bersabarlah…
Jadikan ini ujian dari Rabbmu…

Matikan rasa itu secepatnya…
Pasang tembok pembatas antara kau dan dia…
Pasang duri dalam hatimu, agar rasa itu tak tumbuh bersemai…
Cuci dengan air mata penyesalan akan hijab yang sempat tersingkap...

Putar balik kemudi hatimu, agar rasa itu tetap terarah hanya padaNya…
Pupuskan rasa rindu padanya dan kembalikan dalam hatimu rasa rindu akan cinta Rabbmu…

Ukhti… Jangan khawatir kau akan kehilangan cintanya…

Karena bila memang kalian ditakdirkan bersama, maka tak akan ada yang dapat mencegah kalian bersatu…

Tapi ketahuilah, bagaimana pun usaha kalian untuk bersatu, jika Allah tak menghendakinya, maka tak akan pernah kalian bersatu…

Ukhti… Bersabarlah… Biarkan Allah yang mengaturnya...
Maka yakinlah... Semuanya akan baik-baik saja…

Semua Akan Indah Pada Waktunya…

By: Ummu Sa'ad 'Aztriana'